MAKNA FILOSOFIS TEMBANG DOLANAN

Administrator 09 September 2021 11:30:49 WIB

Seloharjo,09-09-2021 Lirik Cublak-cublak Suweng ternyata mengandung makna filosofis ‘Cublak Suweng’ sendiri memiliki arti tempat suweng. Suweng adalah bahasa Jawa yang berarti 'anting', yaitu perhiasan perempuan. Karena itulah, Cublak-cublak Suweng memiliki arti tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau 'harta sejati'.

Suwenge Teng Gelenter berarti suweng yang berserakan. Maka, harta sejati itu berupa kebahagiaan sejati yang berserakan di sekitar manusia. Sementara pada bait mambu ketundung gudel; kata mambu berarti 'bau', ketundung berarti 'dituju', sedangkan gudhel berarti 'anak kerbau'.

Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudhel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan hanya demi menemukan kebahagiaan sejati.

Kemudian pada bait Pak Empo lirak-lirik, kata Pak Empo berarti 'bapak ompong', sedangkan lirak-lirik berarti 'menengok kanan-kiri'. Artinya orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah yang ternyata adalah harta palsu, buka harta sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

Lalu pada bait sopo ngguyu ndhelikake, kata Sopo ngguyu berarti 'siapa tertawa'. Lalu Ndhelikake berarti 'dia yang menyembunyikan'. Menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan tempat harta sejati atau kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.

Lalu pada bait terakhir sir-sir pong dele kopong, kata sir berarti 'hati nurani', sedangkan pong dele kopong berarti 'keledai kosong tanpa isi'.

Maknanya bahwa untuk sampai kepada tempat harta sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari kecintaan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam sir-nya atau hati nuraninya.

Cublak-cublak Suweng membeberkan nilai-nilai moral bahwa sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, seseorang harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Lalu ia harus memahami esensi dari kehidupan ketika ia menghadapi tujuan dari kehidupan itu sendiri.

"Jangan lupakan hati yang murni dan mulia ketika bersyukur atas setiap rahmat yang diberikan kepada Tuhan,"

Pesan moral dalam lagu ini adalah untuk mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu tetapi semuanya kembali ke Tuhan(sidRed)

Komentar atas MAKNA FILOSOFIS TEMBANG DOLANAN

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License