Waspada Demam Berdarah
Administrator 23 Februari 2019 10:18:00 WIB
Memasuki musim hujan, banyak di wilayah Indonesia yang mengalami wabah demam berdarah. Ini bisa disebabkan oleh beberapa penyebab baik dari lingkungan yang kurang sehat ataupun wilayah yang banyak terdapat genangan air. Diwilayah seloharjo sendiri ada beberapa dusun yang wilayahnya bedekatan dengan sungai opak. Maka dari itu mari kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah menyebarnya virus demam berdarah.
Pada kesempatan ini mari kita bersama-sama mengenali lebih jauh tentang nyamuk penyebar virus demam berdarah :
1.JENIS NYAMUK DEMAM BERDARAH
Di Indonesia, virus demam berdarah ditularkan oleh dua jenis nyamuk yaitu : nyamuk demam berdarah betina, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jenis nyamuk demam berdarah ini memiliki sifat anthropofilik, artinya mereka lebih memilih untuk menghisap darah manusia. Selain itu juga bersifat multiple feeding, artinya untuk memenuhi kebutuhan darah sampai kenyang biasanya nyamuk ini bisa menghisap darah beberapa kali. Sifat multiple feeding inilah yang dapat meningkatkan risiko penularan demam berdarah di wilayah perumahan yang penduduknya lebih padat. Sebab, satu nyamuk yang infektif dalam satu periode waktu menggigit akan mampu menularkan virus kepada lebih dari satu orang.
2.WARNA DAN BENTUK NYAMUK DEMAM BERDARAH
Cara mudah mengenali nyamuk demam berdarah adalah dengan melihat warna dan bentuknya. Bila Anda menemukan nyamuk dengan ciri-ciri berukuran kecil dan berwarna hitam dengan belang (loreng) putih di seluruh tubuh, maka dapat dipastikan itu merupakan nyamuk demam berdarah. Nyamuk ini memiliki kemampuan untuk terbang setinggi 100 meter sehingga daya jangkau penularannya cukup jauh.
3.WAKTU GIGIT
Nyamuk demam berdarah aktif menggigit pada pagi hingga sore hari, paling aktif saat dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam. Nyamuk demam berdarah terkadang menggigit tanpa sepengetahuan Anda karena biasanya nyamuk ini menggigit dari belakang tubuh Anda dan menuju pergelangan kaki dan siku. Gigitannya pun seringkali tidak menimbulkan rasa sakit sehingga Anda mungkin tidak sadar saat terkena gigitan nyamuk demam berdarah.
4.TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN
Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus termasuk jenis nyamuk pemukiman. Jadi, nyamuk ini menyukai tempat atau wadah penampungan air yang jernih untuk meletakkan telurnya. Tempat-tempat ini pun tidak hanya di dalam rumah saja, sebab tempat penampungan di luar rumah pun bisa menjadi tempat perkembangbiakannya dan seringkali luput dari perhatian. Secara umum, nyamuk demam berdarah menyukai tempat yang agak gelap dan lembap. Nyamuk Aedes aegypti lebih banyak ditemukan berkembang biak di tempat-tempat penampungan air buatan, misalnya bak mandi, ember, vas bunga, tempat minum burung, kaleng bekas, dan tempat-tempat sejenis. Sementara itu, nyamuk Aedes albopictus lebih banyak ditemukan di penampungan air alami di luar rumah, seperti ketiak daun, lubang pohon, dan potongan bambu. Bila Anda memiliki kebiasaan menggantung baju di belakang pintu, Anda perlu waspada sebab tumpukan baju ini juga menjadi tempat hinggap yang disenangi oleh nyamuk demam berdarah.
5.POLA JENTIK NYAMUK DEMAM BERDARAH
Selain mengetahui ciri-ciri nyamuk demam berdarah, Anda juga perlu tahu jentik mana yang merupakan jentik nyamuk demam berdarah. Saat Anda mengecek bak mandi atau tempat penampungan lainnya, jentik nyamuk demam berdarah biasanya bergerak aktif dari bawah ke atas permukaan air secara berulang-ulang. Nah, bila Anda menemukannya, segeralah untuk menguras bak mandi guna mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Demikian beberapa ciri-ciri dari nyamuk demam berdarah, mari bersama-sama menjaga lingkungan kita agar terhindar dari perkembangbiakan dari nyamuk demam berdarah ini. Pemerintah Desa Seloharjo bekerjasama dengan Muspika Kecamatan Pundong, Instansi terkait beserta masyarakat telah melakukan agenda rutin kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Namun kegiatan PSN tidak akan maksimal tanpa partisipasi dan kerjasama masyarakat. Mari melakukan pencegahan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dengan cara yang paling mudah yaitu 3M (menutup, menguras, mengubur) barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Dikutip dengan beberapa perubahan dari hellosehat.com.
Komentar atas Waspada Demam Berdarah
Formulir Penulisan Komentar
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Pelantikan KPPS Seloharjo Pilkada Serentak 2024
- Aksi Simpati Pemerintah Kalurahan Seloharjo kepada Alm. Kyai Soekijar di Padukuhan Jelapan
- Rapat Persiapan dan Pembentukan Tim Monitoring Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
- Koordinasi Inventarisasi Pemanfaatan Tanah Kalurahan untuk Tempat Tinggal
- Bimbingan Teknis Pengelolaan Data Tanah Kalurahan dan Sultan Ground
- Pemberantasan Sarang Nyamuk di Padukuhan Poyahan
- Genduri Adat Merti Bumi Nyadran
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License