Seminar dalam Rangka Refleksi 18 Tahun Gempa Bumi Bantul Tahun 2006

Anita 27 Mei 2024 14:05:22 WIB

Seloharjo-  Kabupaten Bantul sebagai wilayah rawan bencana gempa bumi, pernah diguncang gempang 5,9 Mw padaa tanggal 27 Mei 2006 yang bersumber dari sesar opak. Bencana ini mengakibatkan lebih dari 4000 korban jiwa di Kabupaten Bantul dengan total kerugian DIY dan Jawa Tengah mencapai 21, 1 Triliun. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah menyelenggarakan Seminar dalam Rangka Refleksi 18 Tahun Gempa Bumi Banul Tahun 2006 di Aula Kompleks Pemda II Manding dan mengundang perwakilan dari seluruh Pemerintah Kalurahan yang ada di Bantul termasuk Pemerintah Kalurahan Seloharjo. 

Seminar ini diharapkan agar meminta masyarakat tetap waspada terhadap berbagai potensi berbagai bencana geofisika. Terlebih jika melihat Sesar Opak yang sampai saat ini masih aktif. Sesar Opak merupakan pemicu gempa bumi dengan kekuatan 5,9 skala richter pada 2006 lalu. Gempa itu memluluhlantakkan sebagian wilayah DIY dan Jawa Tengah, dengan wilayah terparah di Kabupaten Bantul. Sesar Opak sampai saat ini merupakan sesar yang paling aktif di Yogjakarta. Lokasi sesar yang berpusat di Padukuhan Potrobayan, Srihardono, Pundong, Bantul, itu bahkan memanjang ke arah timur laut hingga wilayah Klaten, pada sisi selatan. 

Komentar atas Seminar dalam Rangka Refleksi 18 Tahun Gempa Bumi Bantul Tahun 2006

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License